PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Nama : Siti Badriah
NPM : 2D214203
Kelas : 1EB37
1. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory) Adam Smith mengemukakan idenya tentang pembagian kerja internasional yang membawa pengaruh besar bagi perluasan pasar barang-barang negara tersebut serta akibatnya berupa spesialisasi internasional yang dapat memberikan hasil berupa manfaat perdagangan yang timbul dari dalam atau berupa kenaikan produksi serta konsumsi barang-barang dan jasa-jasa. Menurut Adam Smith bahwa dengan melakukan spesialisasi internasional, maka masing-masing negara akan berusaha untuk menekan produksinya pada barang-barang tertentu yang sesuai dengan keuntungan yang dimiliki baik keuntungan alamiah maupun keuntungan yang diperkembangkan.Yang dimaksud dengan keuntungan alamiah adalah Keuntungan yang diperoleh karena suatu negara memiliki sumberdaya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain baik kualitas maupun kuantitas.
2. Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage Theory)Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo untuk melengkapi teori Adam Smith yang tidak mempersoalkan kemungkinan adanya negara-negara yang sama sekali tidak mempunyai keuntungan mutlak dalam memproduksi suatu barang terhadap negara lain misalnya negara yang sedang berkembang terhadap negara yang sudah maju.
NPM : 2D214203
Kelas : 1EB37
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional
Perdagangan intetnasional adalah peraagangan yang dilakukan
antara negara yang satu dengan negara yang lain. Faktor-faktor yang mendorong
perdagangan antarnegara antara lain sebagai berikut:
1.
Adanya keanekaragaman kondisi produksi
Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi
produksi di setiap negara. Misalnya, negara X yang memiliki iklim tropis
bersosialisasi dengan memproduksi pisang dan kopi untuk ditukarkan dengan
barang dan jasa dari negara lain.
2. Adanya penghematan biaya
Dengan adanya increasing
returns to scale, yaitu penurunan biaya pada skala produksi yang besar,
artinya proses produksi cenderung memiliki biaya produksi rata-rata yang lebih
rendah ketika volume produksi ditingkatkan. Produksi yang dihasilkan
selanjutnya akan dijual ke pasar global.
3.
Adanya perbedaan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK)
Iptek
antara negara satu dengan negara lainnya akan menyebabkan perbedaan jenis
barang yang dihasilkan. Negara-negara yang ipteknya sudah lebih maju akan
cenderung menghasilkan lebih banyak barang-barang industri, sedangkan
negara-negara yang ipteknya masih belum maju atau terbatas akan lebih banyak
memproduksi barang-barang agraris.
4.
Adanya perbedaan selera
Dengan
adanya perbedaan selera akan memungkinkan suatu negara melakukan perdagangan.
Misalnya negara X dan Y sama-sama menghasilkan daging sapi dan daging ayam
dengan jumlah yang hampir sama. Penduduk negara X tidak menyukai daging sapi,
sedangkan penduduk negara Y tidak menyukai daging ayam maka dapat terjadi
ekspor yang saling menguntungkan diantara kedua negara tersebut, dengan cara
negara X mengimpor daging ayam dan mengekspor daging sapi, sebaliknya negara Y
mengimpor daging sapi dan mengekspor daging ayam.
Perbedaan
kebudayaan dan gaya hidup di masing-masing negara juga dapat mendorong
terjadinya perdagangan antarnegara, misalnya barang-barang seni atau kerajinan
yang dihasilkan oleh suatu negara sangat diwarnai oleh kebudayaan dan gaya
hidup masyarakat di negara yang bersangkutan.
Manfaat perdagangan internasional adalah:
1. kebutuhan barang
dari suatu negara dapat terpenuhi,
2. negara akan
memperoleh keuntungan yang berupa devisa,
3. suatu negara dapat
memproduksi barang secara spesifik,
4. memungkinkan
adanya pembagian kerja antarnegara yang lebih baik,
5. negara dapat memproduksi barang secara
besar-besaran sehingga dapat menambah lapangan pekerjaan.
Teori dari para ahli ekonomi dari
masyarakat kaum klasik mengenai perdagangan internasional :
1. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory) Adam Smith mengemukakan idenya tentang pembagian kerja internasional yang membawa pengaruh besar bagi perluasan pasar barang-barang negara tersebut serta akibatnya berupa spesialisasi internasional yang dapat memberikan hasil berupa manfaat perdagangan yang timbul dari dalam atau berupa kenaikan produksi serta konsumsi barang-barang dan jasa-jasa. Menurut Adam Smith bahwa dengan melakukan spesialisasi internasional, maka masing-masing negara akan berusaha untuk menekan produksinya pada barang-barang tertentu yang sesuai dengan keuntungan yang dimiliki baik keuntungan alamiah maupun keuntungan yang diperkembangkan.Yang dimaksud dengan keuntungan alamiah adalah Keuntungan yang diperoleh karena suatu negara memiliki sumberdaya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain baik kualitas maupun kuantitas.
Sedangkan
yang dimaksud dengan keuntungan yang di perkembangkan adalah: Keuntungan yang
diperoleh karena suatu negara telah mampu mengembangkan kemampuan dan
ketrampilan dalam menghasilkan produk-produk yang diperdagangkan yang belum
dimiliki oleh negara lain
2. Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage Theory)Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo untuk melengkapi teori Adam Smith yang tidak mempersoalkan kemungkinan adanya negara-negara yang sama sekali tidak mempunyai keuntungan mutlak dalam memproduksi suatu barang terhadap negara lain misalnya negara yang sedang berkembang terhadap negara yang sudah maju.
Untuk melengkapi kelemahan-kelemahan dari teori Adam Smith,
Ricardo membedakan perdagangan menjadi dua keadaan yaitu:
1. Perdagangan dalam negeri.
2. Perdagangan luar negeri.
1. Perdagangan dalam negeri.
2. Perdagangan luar negeri.
Menurut Ricardo keuntungan mutlak
yang dikemukakan oleh Adam Smith dapat berlaku di dalam perdagangan dalam
negeri yang dijalankan atas dasar ongkos tenaga kerja, karena adanya persaingan
bebas dan kebebasan bergerak dari faktor-faktor produksi tenaga kerja dan
modal. Karena itu masing-masing tempat akan melakukan spesialisasi dalam
memproduksi barang-barang tertentu apabila memiliki ongkos tenaga kerja yang
paling kecil. Sedangkan untuk perdagangan luar negeri tidakdapat didasarkan
pada keuntungan atau ongkos mutlak. Karena faktor-faktor produksi di dalam
perdagangan luar negeri tidak dapat bergerak bebas sehingga barang-barang yang
dihasilkan oleh suatu negara mungkin akan ditukarkan dengan barang-barang dari
negara lain meskipun ongkos tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang
tersebut berlainan.
Dengan demikian inti Keuntungan
komparatif dapat dikemukakan sebagai berikut:
Bahwa suatu negara akan menspesialisasi dalam memproduksi barang yang lebih efisien di mana
negara tersebut memiliki keunggulan komparatif.( Budiono, 1990:35)
Atau dengan kata lain dapat dikemukakan sebagai berikut:
Kemampuan untuk menemukan barang-barang yang dapat di produksi pada tingkat biaya relatif yang lebih rendah daripada barang lainnya. ( Charles P.Kidlleberger dan Peter H. Lindert,)
Bahwa suatu negara akan menspesialisasi dalam memproduksi barang yang lebih efisien di mana
negara tersebut memiliki keunggulan komparatif.( Budiono, 1990:35)
Atau dengan kata lain dapat dikemukakan sebagai berikut:
Kemampuan untuk menemukan barang-barang yang dapat di produksi pada tingkat biaya relatif yang lebih rendah daripada barang lainnya. ( Charles P.Kidlleberger dan Peter H. Lindert,)
Ekonomi Internasional (terjemahan
Burhanuddin Abdullah,1991:30)
Untuk itu bagi negara yang tidak memiliki faktor-faktor produksi yang menguntungkan, dapat melakukan perdagangan internasional, asalkan negara tersebut mampu menghasilkan satu atau beberapa jenis barang yang paling produktif dibandingkan negara lainnya.
Untuk itu bagi negara yang tidak memiliki faktor-faktor produksi yang menguntungkan, dapat melakukan perdagangan internasional, asalkan negara tersebut mampu menghasilkan satu atau beberapa jenis barang yang paling produktif dibandingkan negara lainnya.
Manfaat perdagangan internasional :
Menurut Sadono Sukirno,
manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut. 1.
Memperoleh
barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya
: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan
adanyaperdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang
tidak diproduksi sendiri. 2.
Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri
adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun
suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang
diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut
mengimpor barang tersebut dari luar negeri. 3.
Memperluas
pasar dan menambah keuntungan Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan
mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan
terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar
negeri. 4.
Transfer
teknologi modern Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang
lebih modern
Sumber :