PELUANG DAN TANTANGAN BISNIS INDONESIA
Nama : Siti Badriah
Kelas : 1EB37
NPM : 2D214203
Tantangan
apa saja yang harus dilalui mengenai kesiapan Indonesia menghadapi MEA 2015
Kelas : 1EB37
NPM : 2D214203
PELUANG BISNIS DAN TANTANGAN
INDONESIA DI TAHUN 2015
Tahun 2014 sudah berlalu dan sudah
memasuki awal tahun 2015. Indonesia memiliki peluang bisnis yang dapat
menguntungkan bagi kesejahteraan hidup. Pasca pemilihan presiden baru dan
berlakunya sistem free trade area di kawasan Asia pasifik menjadikan peta
persaingan menjadi lebih mengglobal dan ini memaksa pelaku usaha untuk lebih
siap dengan persenjataan, kreatifitas dan amunisi untuk bertahan dan bertarung
dengan persaingan assing yang sudah dipastikan akan menggempur pasar lokal.
Indonesia adalah salah satu negara
dengan penduduk paling besar di dunia dan populasi yang tinggi selalu sama
dengan pasar yang besar. Masyarakat
Indonesia perlu membuka mata untuk menemukan prospek-prospek yang sekilas tidak
terlihat untuk jadi peluang usaha 2015.
Berikut ide untuk peluang bisnis :
1.
Bisnis Produk Natural dan Tradisional
Menjalankan usaha dengan produk yang
mengedepankan konsep natural,organik dan tradisional. Ide ini sangat cocok
untuk mengincar pasar dari kalangan yang mulai tergugah dengan konsep alami dan
sehat.
2.
Usaha Food Beverage
Usaha yang berkutat dengan perut ini
sangat menarik banyak konsumen untuk mencoba hal beru terutama urusan makanan. Indonesia
bisa menjadi support system untuk pengembangan usaha semacam ini.
3.
Usaha Agro
Indonesia bisa menggali potensi
permintaan kayu keras macam jati atau jabon, produk buah-buah unggul, bahaan
baku bio energi atau bahan baku pembuatan kertass dan kain. Produk-produk argo
tersebut sangat tinggi di pasar Internasional.
4.
Usaha Industri Kreatif
Dunia industry fashion , musik,
kerajinan, kerajinan tangan, interior desain,penulisan fiksi dan sebagainya. Bisa
dijadikan peluang usaha dengan kreatifitass pemikiran dan ide-ide yang kreatif.
5.
Usaha Jasa Terkait Dunia Publisher
Banyak negara seperti
Malaysia,Thailand atau Brunai menggunakan penyediaan jasa Indonesia dalam dunia
publisher untuk kebutuhan publishing seperti pembuatan website,content writer,
web desain dll
Pasar bebas dengan bingkai Masyarakat Ekonomi ASEAN akan mulai
bergulir pada 2015. Sejauh mana kesiapan Indonesia menghadapinya? Menurut Wakil
Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, persiapan Indonesia sudah 88%.
Indonesia tidak perlu takut menghadapu MEA 2015, karena kebebasan arus barang
sebenarnya sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir
Mindset masyarakat, khususnya pelaku usaha Indonesia yang belum seluruhnya
mampu melihat MEA 2015 sebagai sebuah peluang. Bahkan menurut Journal of
Current Southeast Asian Affairs, kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai
ASEAN masih sangat terbatas.
Selain itu perlunya sinkronisasi program dan kebijakan pemerintah pusat
dengan daerah. Sangat diperlukan kesamaan pandang diantara pejabat daerah dan
pusat. Global Competitive Index oleh World Economic Forum menempatkan Indonesia
pada urutan ke 38, dibawah sebagian negara ASEAN seperti Singapura, Brunei,
Malaysia dan Thailand.
Tantangan lainnya yang perlu di evaluasi yakni lemahnya
infrastruktur, khususnya bidang transportasi dan energi yang menyebabkan biaya
ekonomi tinggi, terutama juga bagi sektor produksi dan bagi pasar. Kami juga
melihat, pelaku usaha Indonesia juga inward-looking yakni besarnya pasar
domestik mendorong pelaku usaha memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pasar
domestik. Selain itu terbatasnya jumlah SDM yang kompeten untuk mendukung
produktivitas nasioanl dan birokrasi yang belum efisien serta belum sepenuhnya
berpihak pada pebisnis juga merupakan tantangan tersendiri.
Sumber :